Tim Atase dan Kemendag Timor Leste Kunjungi UNPAR Jajaki Kerja Sama Pengembangan UMKM

UNPAR.AC.ID, Bandung – Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dengan bangga menyambut kunjungan tim teknis dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste pada Senin (3/6/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan implementasi UMKM serta memperkuat kerja sama antarlembaga.

Tim teknis dari Timor Leste yang terdiri dari empat orang pejabat tinggi, dipimpin oleh Dr. Filipe Nino Pereira, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, mengunjungi beberapa unit UMKM di wilayah Bandung Raya. Kunjungan ini dirancang untuk mengadakan tur dan survei langsung ke sektor-sektor unggulan industri kecil dan menengah (home industry) di Bandung.

Agenda kunjungan tim teknis meliputi pertemuan dengan Pusat Studi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di UNPAR, workshop marketing dan branding produk, serta kunjungan ke berbagai industri kecil dan menengah di Bandung. Industri yang dikunjungi antara lain pembuatan pelepah pinang, pemrosesan buah-buahan menjadi selai, pemrosesan saus tomat, dan pembuatan kerajinan tangan dari bambu. Selain itu, tim teknis juga mengunjungi home industry dalam pembuatan sabun mandi dan industri kecil lainnya sesuai rekomendasi dari panitia penyelenggara di Bandung.

Rektor UNPAR, Prof. Tri Basuki Joewono, Ph.D., menyampaikan sambutannya kepada delegasi dari Timor Leste.

“Timor Leste dan Indonesia sudah dekat sejak lama. Kami sangat senang menerima kunjungan ini di UNPAR, terutama karena kami akan merayakan ulang tahun ke-70 pada Januari 2025. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua negara, terutama dalam pengembangan UMKM dan sumber daya manusia,” ungkap Tri Basuki.

Ia juga menyampaikan bahwa UNPAR saat ini memiliki lebih dari 10.000 mahasiswa dan 400 dosen, dengan rencana untuk terus berkembang dan menambah program studi baru.

Apolo Justino França da Silva, Atase Perdagangan Timor Leste di Jakarta, menyatakan rasa terima kasihnya kepada UNPAR.

“Timor Leste adalah negara baru yang masih membutuhkan banyak bantuan, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia. Kami sangat menghargai dukungan dari Indonesia dan berharap dapat terus bekerja sama dengan UNPAR dalam pendampingan UMKM,” ujar Apolo. Ia juga mengapresiasi dukungan Indonesia dalam membantu Timor Leste bergabung dengan ASEAN.

Jaime Andre Simoes, Atase Pendidikan Timor Leste di Jakarta, juga menambahkan, “Kami sangat senang dengan kesempatan ini dan berharap bisa bekerja sama lebih lanjut dengan UNPAR, terutama karena di Timor Leste pun memiliki universitas Katolik. Harapan kami adalah untuk mendapatkan banyak referensi dan bimbingan dari UNPAR untuk kemajuan pendidikan di Timor Leste,” katanya.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Timor Leste dan Indonesia, serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. UNPAR berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM dan pendidikan di Timor Leste melalui berbagai program dan kegiatan kolaboratif. (NAT-Humas UNPAR)